1.Pemilihan
Topik
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan topik adalah:
a.Area Topik
Area topik memuat cakupan masalah yang akan diangkat dalam penulisan karya tulis ilmiah. Topik lebih luas daripada judul, karena topik mencakup isi pokok dan area yang akan dibahas dan ditulis.
Area topik memuat cakupan masalah yang akan diangkat dalam penulisan karya tulis ilmiah. Topik lebih luas daripada judul, karena topik mencakup isi pokok dan area yang akan dibahas dan ditulis.
b.Keterbatasan
Keterbatasan yang sering ditemui dalam pemilihan topik, seringkali adalah keterbatasan yang disesuaikan dengan: minat, kemampuan dilaksanakan, kemudahan dilaksanakan, kemudahan dibuat menjadi masalah yang lebih luas, dan manfaat.
Keterbatasan yang sering ditemui dalam pemilihan topik, seringkali adalah keterbatasan yang disesuaikan dengan: minat, kemampuan dilaksanakan, kemudahan dilaksanakan, kemudahan dibuat menjadi masalah yang lebih luas, dan manfaat.
2.Pengumpulan
Informasi
Prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan
sehubungan dengan pengumpulan informasi adalah:
a.Evaluasi instrumen, untuk mendapatkan data yang lebuh akurat dan konsisten. Evaluasi instrumen dilakukan dengan uji coba pengumpulan data dengan instrumen yang telah dibuat. Hasil uji coba akan diketahui melalui pengujian validitas dan reliabilitas.
a.Evaluasi instrumen, untuk mendapatkan data yang lebuh akurat dan konsisten. Evaluasi instrumen dilakukan dengan uji coba pengumpulan data dengan instrumen yang telah dibuat. Hasil uji coba akan diketahui melalui pengujian validitas dan reliabilitas.
b.Evaluasi terhadap sumber, untuk
mempertanggungjawabkan data.
Penulis harus menentukan apakah data yang diperlukan dalam menulis karya tulis ilmiah berupa data primer, sekunder atau gabungan dari keduanya.
Penulis harus menentukan apakah data yang diperlukan dalam menulis karya tulis ilmiah berupa data primer, sekunder atau gabungan dari keduanya.
c.Pembuatan catatan, untuk
memudahkan pencatatan dan pencarian kembali informasi yang telah dicatat.
Catatan dapat dibuat dengan penggunaan kartu informasi, pembuatan sistem
penulisan untuk menghubungan kartu informasi dengan daftar pustaka, serta pemilihan
bentuk kutipan.
3. Survei
Lapangan
Melakukan pengamatan atas obyek yang
diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya
ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau
penelitian
4.
Menyusun Hipotesis
Menyusun dugaan-dugaan yang menjadi
penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang
ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian
5.
Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data
Setelah melakukan percobaan atas
obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya Anda
melakukan pengamatan terhadap obyek percobaan yang dilakukan tersebut.
6.
Menganalsis dan menginterpretasikan data
Menganalisa dan menginterpretasikan
hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk menginterpretasikan
segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah Anda
mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan
pengumpulan data.
7.
Merumuskan kesimpulan dan atau teori
Merumuskan kesimpulan atau teori
mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan
dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari
semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan
penginterpretasian terhadap obyek penelitian
8.
Penulisan Naskah
Langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah terdiri atas:
a)persiapan naskah pertama,
b)revisi naskah,
c)persiapan format,
d)editing akhir, dan
e) koreksi akhir (proof reading).
Langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah terdiri atas:
a)persiapan naskah pertama,
b)revisi naskah,
c)persiapan format,
d)editing akhir, dan
e) koreksi akhir (proof reading).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar