Kamis, 22 November 2012
pengaruh situasi konsumen
Pengaruh Situasi
Pengaruh situasi dapat dipandang sebagai pengaruh timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek. (Menurut Engel,dkk. 1994)
Situasi konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu (Menurut Mowen dan Minor. 1998)
Interaksi Individu dengan Situasi
Dalam diskusi mengasumsi bahwa semua konsumen berespon dengan cara yang sama terhadap situasi tertentu. Namun, kenyataan tidak harus demikian. Walaupun sebagian konsumen mungkin sangat dipengaruhi oleh variasi situasi, yang lain mungkin sering terbukti agak tidak peka. Ide bahwa konsumen tidak homogen dalam respon mereka terhadap faktor situasi memiliki implikasi penting untuk pemangsaan pasar, karena konsumen yang berbeda mungki mencari manfaat produk yang berbeda, yang dapat berubah melintasi situasi pemakaian yang berbeda. Dickson beragumen bahwa pemasar mungkin kerap perlu menggunakan.
Interaksi Orang dengan Situasi
Situasi pembeli mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembeli konsumen dengan gaya hidup believer. Hal ini menunjukan bahwa situasi pembeli mampu menghadirkan keinginan konsumen untuk membeli karena situasi ini bias menjadi stimulus terhadap keputusan konsumen untuk membeli.
Gaya hidup pembeli juga mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembeli konsumen atas sesuatu. Konsumen dengan gaya hidup believer ternyata juga mengikuti mode-mode pakaian khususnya misalkan saja celana jeans sehingga gaya hidup mereka berpengaruh terhadap keputusan pembeli yang dilakukan. Konsumen dengan gaya hidup believer ternyata cukup tinggi mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan pengaruh sebesar 68%
Pengaruh Situasi yang Tidak Terduga
Situasi tidak terduga dapat menjadi pemicu seseorang untuk membeli suatu barang, misalkan mahasiswa yang akan mengikuti ujian lupa membawa pensil 2B, maka secara otomatis dia akan membeli dulu pensil 2B sebelum mengikuti ujian tersebut
Jenis-jenis Situasi Konsumen
1. Situasi Komunikasi
Situasi komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi
Konsumen mungkin memperoleh informasi atau melakukan komunikasi.
- Komunikasi lisan dengan teman, kerabat dll
- Komunikasi non pribasdi, seperti iklan tv dll
- Informasi diperoleh langsung dari toko melalui promosi penjualan, pengumuman di rak dan didepan took
2. Situasi Pembelian
Situasi pembelian adalah lingkungan, suasana yang dialami/dihadapan konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian misalkan ketika konsumen berada dibandara, ia mungkin akan bersedia membeyar sekaleng coke berapa saja harganya ketika haus, sebaliknya jika ia belanja coke diswalayan dan mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat sensitif terhadap harga. Konsumen tersebut mungkin akan menunuda pembeliann coke dan mencari ditempat lain.
3. Situasi Pemakaian
Situasi pemakaian disebutjuga situasi penggunaan produk dan jasa merupakan situasi suasana ketika konsumsi terjadi. Konsumen seringkali memilih suatu produk karena pertimbangan dari situasi konsumsi.
Kamis, 01 November 2012
kriteria evaluasi
Kriteria Evaluasi
Pada saat konsumen melakukan keputusan pembelian, konsumen harus bisa menentukan prioritas terhadap pembelian yang tepat supaya tidak melakukan kesalahan dalam perwujudan mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari. Dalam mengambil keputusan mengenai pembelian suatu barang, harus memperhatikan yang mana kebutuhan yang penting dan jumlah uang yang kita punyai, juga menetapkan dan menggunakan berbagai kriteria evaluasi termasuk pada harga, Merek pada saat membuat keputusan pembelian. Selain itu juga, menilai kinerja setiap alternatif sebagai dasar evaluasi serta mengetahui dan memahami bagaimana situasi konsumen dalam menentukan pilihan dengan melihat berbagai aspek yang sudah ada. Persaingan antar perusahaan sejenis baik yang bersifat positif maupun bersifat negatif. Oleh karena itu perusahaan yang ingin hidup dan berkembang harus memperhatikan kemampuan perusahaan dalam memenuhi serta memuaskan kebutuhan konsumen, khususnya disini pelayanan. Dengan semakin ketatnya persaingan maka harus semakin selektifnya konsumen dalam memilih produk yang tersedia di pasar, hingga konsumen harus benar-benar teliti dalam pembelian terhadap barang tsb.
Menentukan alternatif pilihan
Kemudian kriteria yang akan menjadi alternatif pilihan di tentukan barulah konsumen menentukan alternative produk yang menjadi pilihannya.
Menaksir Alternatif Pilihan
Ada tiga cara pandang dalam menganalisis alternatif keputusan konsumen :
Sudut Pandang Ekonomis
Konsumen sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional, yang mengetahui semua alternatif produk yang tersedia dan harus mampu membuat peringkat dari setiap alternatif yang ditentukan dipertimbangkan dari kegunaan dan kerugiannya serta harus dapat mengidentifikasikan satu alternatif yang terbaik, disebut ekonomik man.
Sudut Pandang Kognitif
Konsumen sebagai kognitif man atau sebagai problem solver. Kosumen merupakan pengolah informasi yang selalu mencari dan mengevaluasi informasi tentang produk dan gerai. Pengolah informasi selalu berujung pada pembentukan pilihan, terjadi inisiatif untuk membeli atau menolak produk. Cognitive man berdiri di antara economic man dan passive man, seringkali cognitive man punya pola respon terhadap informasi yang berlebihan dan seringkali mengambil jalan pintas, untuk memenuhi pengambilan keputusannya pada keputusan yang memuaskan.
Sudut Pandang Emosional
Menekankan emosi sebagai pendorong utama, sehingga konsumen membeli suatu produk. Favoritisme buktinya seseorang berusaha mendapatkan produk favoritnya, apapun yang terjadi. Benda-benda yang menimbulkan kenangan juga dibeli berdasarkan emosi. Anggapan emotional man itu tidak rasional adalah tidak benar. Mendapatkan produk yang membuat perasaannya lebih baik merupakan keputusan yang rasional.
Menyeleksi aturan pengambilan keputusan
Dalam menyeleksi aturan pengambilan keputusan terdapat suatu hal yang perlu diperhatikan, yang paling utama adalah yang paling penting dalam memenuhi berbagai kriteria yang dapat dicapai oleh produk tersebut agar dapat memuaskan konsumen.
Langganan:
Postingan (Atom)